Sabtu, 07 Desember 2013

ringkasan materi



ALGORITMA DAN PEMPROGRAMAN


1)
      Algoritma adalah urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis. Algoritma juga dapat di artikan sebagai deretan langkah komputasi yang mentranformasikan suatu masukan (input) menjadi keluaran (output) yang dikerjakan secara logis (dapat di nalar) dan sistematis (berurutan) yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. 

2)      Bahasa pemprograman yaitu teknik yang di gunakan untuk menerjemahkan dari sistem bahasa manusia kedalam sistem bahasa yang dimengerti  komputer.

3)      Pemprograman adalah suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, dimana intruksi tersebut mengunakan sistem bahasa yang dimengerti oleh komputer.

4)      Jenis-jenis bahasa pemprograman
a. C                                                      f.  DELPHI
b. C++                                                 g. PASCAL
c.  C#                                                    h. JAVA
d. VISUAL BASIC                                i.  J++
e.  VISUAL BASIC.NET                   j.  F++
·  Berdasarkan tujuan, bahasa pemrograman di kelompokan menjadi dua tujuan yaitu; 
  • Bahasa pemprograman bertujuan khusus
    • (Spesific Purpose Programing Language) Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi). Fortran
      (terapan komputasi ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog (terapan kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
  • Bahasa pemprograman bertujuan umum
    • Bahasa pemprograman yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic, C dan C++.
5)      Ditinjau dari kelas bahasa pemprograman, bahasa pemprograman  di bagi menjadi;
a.    Bahasa Pemprograman Tingkat Rendah
Yaitu bahasanya masih mendekati bahasa mesin (kuno).

b.   Bahasa Pemprograman Tingkat Tinggi
Yaitu bahasanya semakin mendekaati bahasa manusia (canggih) yang dalam hal ini mudah di pahami manusia.
6)      Dari segi penulisan (perintah) bahasa pemrograman terbagi menjadi;
a.       Pemprograman Prosedural
Pemprograman prosedural yaitu  program yang harus dikerjakan secara sistematis (berurutan) dari  atas kebawah, kecuali menggunakan perintah “GO TO” berdasarkan prosedur dan fungsi.

b.      Object Oriented Programming
    • Bedasarkan objek dan kelas.
    • Memecahkan program besar menjadi beberapa kelas dan objek kecil. 
    • Konsep encapsulation, polymerphism inheritence. 



Pernyataan (statement)


A.      Pernyataan (statement)
Pernyataan (statement) digunakan untuk mendeskripsikan sebuah aksi yang harus dilakukan oleh pemroses (processor).
Antara lain;
1.    Pernyataan ekspresi
2.    Pernyataan pemilihan
3.    Pernyataan pengulangan
4.    Pernyataan prosedur
5.    Pernyataan gabungan

B.      Notasi Algoritmik
1.    Langkah-langkah penyelesaian masalah dapat dituliskan dalam sebuah notasi algoritmik.
2.    Notasi algoritmik harus mudah dibaca dan dipahami
3.    Notasi algoritmik berbeda dengan kode program

C.      Pseudo-code
Adalah notasi program yang dimengerti oleh manusia.
Contoh
1.    Pernyataan tulis nilai x dan y
2.    Write (x,y)
3.    Printf (“x,y”);

Berikut adalah contoh pseudo-code;

Program Cetakselamatuts
{
Program untuk mencetak selamat ujian tengah semester”
Masukkan = -
Keluaran : String “selamat ujian tengah semester
}
Deklarasi
{
Tidak ada
}
Algoritma :
Write (“selamat ujian tengah semester”);



D.      Bagian dari notasi algoritmik
1.       Bagian Judul
Bagian judul berisi tentang penjelasan dari program, uraian singkat mengenai masalah apa yang akan diselesaikan, termasuk masukan dan keluaran.
Contoh;
Program CetakPoltek
{
Program untuk mencetak “selamat datang di poltek”
Masukkan = -
Keluaran : String “selamat datang di poltek”
}

2.       Bagian Deklarasi
Berisi nama tipe data, nama konstanta, nama peubah, nama prosedur, dan nama fungsi.
Contoh;
Deklarasi
{
 F, C= real
 X, Y = integer
}

3.        Bagian Algoritma
Berisi langkah-langkah dalam penyelesaian masalah.
Contoh;
Algoritma :
Write (“selamat datang di poltek”);
Terjemahan kedalam bahasa pemrograman
#include <stdio.h>
      int main(void)
      {
      int a;
      printf ("Nama \t=M.NUR IHSAN \n");
      printf("Alamat \t=Jalan Selarai-bandar jaya \n\n");
      printf ("selamat datang dipoltek \a");
      return 0;
      }

Output yang dihasilkan dari syntax diatas;


Tipe Data Dan Operator


A.    Definisi tipe data

Tipe data adalah sebuah objek yang dapat menyimpan sebuah nilai dan dapat mengoperasikan nilai tersebut yang dalam hal ini harus sesuai dan mempunyai kapasitas yang sesuai.
Contoh tipe data
·         Integer
yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan bulat (tidak memiliki titik decimal).
·         Char
·         Long
·         Yaitu tipe data yang digunakan untuk menyatakan bilangan bulat namun jumlah nilainya lebih banyak dari pada biasanya, c
yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan data alfanumeris.
·         Boolean
Yaitu tipe data yang akan menghasilkan nilai True atau Flase ketika dilakukan operasi logika.
ontohnya pada long int yaitu 2147483648 - 2147483647
·         Short
Yaitu tipe data yang digunakan untuk menyatakan bilangan bulat namun dengan nilai yang normal, contohnya pada short int yaitu antara -32768 - 32767
·         Float
Yaitu tipe data yang digunakan untuk menyatakan bilangan real dengan ketelitian rendah (7 digit)
·         Double
Yaitu tipe data yang digunakan untuk menyatakan bilangan real dengan ketelitian tinggi (15 digit)
·         Byte
·         Bit



B.     Variabel

Variabel  adalah suatu tempat untuk menampung data yang nilainya selalu berubah.
Variabel digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara. Data yang disimpan dalam variabel akan hilang setelah program selesai dieksekusi.
Variabel juga dapat diartikan suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program.

Nilai dari suatu variabel bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrograman dengan aturan sebagai berikut:
1.      Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.
2.      BahasaC  bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim,NIM dan Nim dianggap berbeda.
3.      Tidak boleh mengandung spasi.
4.      Tidak boleh mengandung symbol-symbol khusus, kecuali garis bawah(underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain: $,?,%,#,!,&,*(,),-,+,= dan sebagainya.
5.      Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.

C.    Jenis-jenis tipe data

1.      Tipe data dasar (primitif)
adalah sebuah tipe data yang sudah langsung ada di dalam setiap bahasa pemrograman.
Contoh
a.       Bilangan logik
Bilangan logik atau yang dikenal dengan nama boolean adalah  sebuah bilangan yang akan menghasilkan nilai True atau Flase ketika dilakukan operasi logika.
Berikut adalah tabel kebenaran dari sistem logik ;
Variabel X
Variabel Y
Operasi AND
Operasi OR
True
True
True
True
True
Flse
Flse
True
Flse
True
Flse
True
Flse
Flse
Flse
Flse

b.      Bilangan bulat
Bilangan bulat Disimpan dengan menggunakan tipe Integer
tipe interger ini
 untuk merujuk kepada tipe data apapun yang merepresentasikan bilangan bulat, atau beberapa bagian dari bilangan bulat.
Nama Tipe Data
Range
Byte
0..255
Shortint
-128..127
Word
0..65535
Interger
-32768..32767
Longint
-2147483648..2147483547

Operasi yang dapat dilakukan
Operasi Aritmatika
Operasi Perbandingan
A + B ;
< 
A – B;
> 
A * B;
A div B;
A mod B;
=


c.       Bilangan Riil
Bilangan ril Digunakan untuk menyimpan bilangan yang mengandung pecahan. Di Bahasa C Dikenal dua tipe untuk bilangan riil yaitu float dan double.
Float, merupakan tipe data yang digunakan variabel untuk menampung bilangan desimal atau pecahan (ber-koma)

Operasi yang dapat dilakukan
Operasi Aritmatika
Operasi Perbandingan
A + B ;
< 
A – B;
> 
A * B;
A div B;
A mod B;
=


d.      Karakter (character)
Karakter adalah sebuah tipe data yang dapat menyimpan semua huruf abjad, semua tanda baca, dan karakter khusus lainnya. Disimbolkan dengan tipe data char. Menggunakan satu tanda kutip (‘ ’).
Operasi perbandingan
Operasi perbandingan pada char, dilakukan dengan membandingkan pengkodean ASCII (American Standard Code For Imformation Interchange).

e.       String
String berguna untuk menyimpan kumpulan dari berbagai karakter. Menggunakan kutip ganda (“ ”).
Operasi Perbandingan
< 
> 
=


2.      Tipe data bentukan
Tipe Data Bentukan adalah tipe data yang dibuat sendiri oleh user. Dapat dibuat dari satu atau lebih tipe data dasar . Tipe data bentukan ada String dan Array.
a.       String yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan barisan karakter.
b.      Array adalah kumpulandarinilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama.
Nilai-nilai data disuatu array disebut dengan elemen-elemen array Letak urutan dari elemen-elemen array di tunjukkan oleh suatu subscript atau indek.
Contoh
·         Tipe data dasar yang diberi nama dengan nama tipe baru
·         Tipe terstruktur

3.      Tipe dasar dengan nama tipe baru
Agar lebih mudah diingat oleh programmer. Nama tipe data ditentukan sendiri oleh programmer.
Contoh
·         Type BilanganBulat : integer
·         Type karakter : char
4.      Tipe terstruktur
Tipe terstruktur adalah tipe yang berbentuk rekaman. Tipe terstruktur dapat menyimpan data dengan tipe data yang berbeda dengan satu nama yang sama.
Contoh
·         Type AkunBank : record
·         Nama : String
·         Saldo  : float
·         Tanggal_dibuat : integer



D.    Konstanta

Konstanta adalah tipe data yang data nya tidak dapat diubah nilainya saat program dilaksanakan karena sudah menjadi syarat dari suatu konstanta.
Berikut adalah nilai konstanta;
·         Const  phi =3.14
·         Const garavitasi bumi =9.8 m/s2

Berikut adalah contoh penggunaan konstanta dalam sebuah program;

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{
   int r=7;
   int phi=3.14;
   float keliling;
   keliling=(2*phi*r);
   printf("Jika diketahui :\n");
   printf("jarijarinya = 7 cm\n");
   printf("phi = 3.14\n");
   printf("Maka : kelilingnya ?\n\n");
   printf("hasil  :\n");
   printf("kelilinglingkarannya adalah : %.2f",keliling);
   return 0;
}

Output yang ditampilkan berupa ;


E.     Operator

Operator adalah suatu yang digunakan untuk menjalankan operand atau bisa juga symbol yang bertugas menjalankan suatu peralatan. Kata operand ini yang berarti nilai yang menjadi input operasi.
Berikut adalah jenis-jenis dari operator kondisi yang digunakan saat membuat sebuah program;

1.      Operator Arimatik


Contoh;
1 + 4 / 2 = 1 = ( 4 / 2 ) = 3


2.      Hirarki operator
Urutan hierarki pengerjaan ;



3.      Operator raional
And
Or
Berikut adalah pengoperasian pada operator rasional dalam bentuk tabel;
Variabel X
Variabel Y
Operasi AND
Operasi OR
True
True
True
True
True
False
False
True
False
True
False
True
False
False
False
False

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa nilai operasi And dari kedua variabel akan bernilai “true” apabila kedua variabel bernilai “true”. Sebaliknya akan bernilai “false” apabila salah satu nilai dari kedua variabenya bernilai “false”
Nilai operasi Or akan bernilai “false” apabila kedua variabelnya bernilai “false”.
Sebaliknya akan bernilai “true” apabila salah satu nilai dari kedua variabenya bernilai “true”.

Berikut adalah contoh program degan penggunaan fungsi tipe data;

Menentukan suatu bilangan bulat dan pecahan;
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{
  int a=10;
  float b=10;
  char c='A';
  printf("nilai bilangan bulat adalah : %d\n",a);
  printf("nilai pecahan %.2f\n",b);
  printf("nilai char %c\n",c);
  return 0;
}

Output yang ditampilkan;

Penggunaan float pada  pemrograman;
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{
int alas=5;
int tinggi=10;
float luas;
luas=(alas*tinggi)/2;
printf("luas adalah : %.2f",luas);
return 0;

}

Output yang ditampilkan;

Menentukan besar, kecil dan rata-rata dari nilai variabel yang dimasukan;
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
int main()
   {
printf("===Menentukan nilai dari suatu   variabel===\n******************\n");
 int a, b, c,d,e,f,g,h,i,j, besar, kecil;
 printf("Masukan bil A : ");scanf("%d",&a);
 printf("Masukan bil B : ");scanf("%d",&b);
 printf("Masukan bil C : ");scanf("%d",&c);
 printf("Masukan bil D : ");scanf("%d",&d);
 printf("Masukan bil E : ");scanf("%d",&e);
 printf("Masukan bil F : ");scanf("%d",&f);
 printf("Masukan bil G : ");scanf("%d",&g);
 printf("Masukan bil H : ");scanf("%d",&h);
 printf("Masukan bil I : ");scanf("%d",&i);
 printf("Masukan bil J : ");scanf("%d",&j);

 if (a>b) { besar=a; kecil=b;}
 else
  {besar=b; kecil=a;}

 
 if (c>=besar) besar=c;
 if (c<=kecil) kecil=c;
 if (d>=besar) besar=d;
 if (d<=kecil) kecil=d;
 if (e>=besar) besar=e;
 if (e<=kecil) kecil=e;
 if (f>=besar) besar=f;
 if (f<=kecil) kecil=f;
 if (g>=besar) besar=g;
 if (g<=kecil) kecil=g;
 if (h>=besar) besar=h;
 if (h<=kecil) kecil=h;
 if (i>=besar) besar=i;
 if (i<=kecil) kecil=i;
 if (j>=besar) besar=j;
 if (j<=kecil) kecil=j;

 float rata=(a+b+c+d+e+f+g+h+i+j)/10;
 printf("Nilai terbesarnya adalah %d\n",besar);
 printf("Nilai terkecilnya adalah %d\n",kecil);
 printf("Nilai rata-ratanya adalah %.2f\n\n",rata);
 printf("proses perhitungan berhasil\nterimakasih..!");
 getc;
}

Output yang di tampilkan dari program diatas;

Berikut adalah fungsi dari penggunaan Coding pada pemrograman;

1
Int
ini berfungsi untuk menampilkan nilai dari integer(bilangan bulat)
2
Char
coding ini berfungsi untuk menampilkan karakter
3
Float
berfungsi untuk menampilkan nilai float(pecahan)
4
&
berfungsi untuk menampilkan inputan yang dimasukkan oleh programmer
5
Scanf
merupakan sebuah fungsi dalam file header <stdio.h> juga yang berfungsi untuk menerima inputan dari user
6
Printf
coding ini berfungsi untuk menampilkan inputan
7
%f
fungsi coding ini untuk menampilkan nilai dari tipe float
8
%c
fungsi coding ini untuk menampilkan karakter
9
\n
fungsi coding ini untuk enter
10
%d dan %i
fungsi coding ini untuk menampilkan nilai dari tipe data integer


Percabangan

A.    Percabangan
Percabangan adalah suatu pilihan atau opsi dengan kondisi tertentu. Jika kondisi yang menjadi syarat terpenuhi, maka pilihan akan dijalankan, jika tidak maka sebaliknya.           
Dalam bahasa C/C++ memiliki macam jenis percabangan, yaitu if, if-else, dan juga switch. dari jenis percabangan tersebut memiliki penggunaan yang berbeda. Berikut penjelasan mengenai penggunaan tiap-tiap percabangan :
                       1.          if
Percabangan if ini digunakan ketika hendak menentukan satu pernyaatan yang akan dijalankan dengan syarat tertentu.
Berikut adalah sintak program dari fungsi percabangan if ;

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()
{
      int x;
      printf ("**PERCABANGAN IF**\n");
      printf ("masukan bilangan bulat :");
      scanf ("%d",&x);
      if(x>0)
      printf("\n%d adalah bilangan positif\n",x);
             printf ("operasi berhasil");
             return 0;
}
Hasil output yang dari program diatas;
    
                       2.          if else
Percabangan if else digunakan ketika hendak menentukan satu dari dua pernyataan yang akan muncul dengan syarat tertentu.
Berikut adalah sintak program dari fungsi percabangan if ;
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()
{
   int x;
   printf ("**PERCABANGAN IF-else**\n");
   printf ("masukan bilangan bulat yang akan di periksa:");
   scanf ("%d",&x);
   if(x % 2 == 0)
   printf("%d merupakan bilangan genap",x);
   else ("%d merupakan bilangan ganjil",x);
}

Berikut adalah output dari program diatas, apabila kita masukan angka “8” maka hasil yang di esekusi adalah 8 merupakan bilangan genap ;
                       3.           switch-case
pada perinsipnya percabangan dari switch-case hampir sama degan percabangan if-else. Percabangan switch-case digunakan ketika hendak menentukan satu dari banyaknya kondisi atau pernyataan yang akan bermunculan
.
Berikut adalah sorcecode program dari penggunaan switch-case;
Contoh Program
#include <stdio.h>
int main()
{
   int bulan;
   printf("Nama Bulan dalam Setahun\n****************\n");
   printf("Masukkan Bulan : ");
   scanf("%d", &bulan);
   switch (bulan)
   {
   case 1:
         printf("JANUARI");
         break;
   case 2:
         printf("FEBRUARI");
         break;
   case 3:
         printf("MARET");
         break;
   case 4:
         printf("APRIL");
         break;
   case 5:
         printf("MEI");
         break;
   case 6:
         printf("JUNI");
         break;
   case 7:
         printf("JULI");
         break;
   case 8:
         printf("AGUSTUS");
         break;
   case 9:
         printf("SEPTEMBER");
         break;
   case 10:
         printf("OKTOBER");
         break;
   case 11:
         printf("NOVEMBER");
         break;
   case 12:
         printf("DESEMBER");
         break;
   default:
         printf("JANGAN MASUKAN LEBIH DARI 1-12 BULAN");
   break;
        
   }
   return 0;
}

Dari program di atas dapat disimpulkan bahwa switch-case berfungsi untuk memilih satu dari banyaknya kondisi atau pernyataan yang bermunculan.
Berikut adalah output dari program diatas, apabila kita masukan angka “4” maka hasil yang di esekusi adalah “APRIL”
Berikut adalah gambar dari output setelah dimasukan angka “4” lalu kita enter-kan maka program akan menampilkan “APRIL” sesuai dengan instruksi pada program yang dibuat.


Perulangan

A.    Definisi Perulangan
Perintah  perulangan (loop statment) adalah perintah untuk mengulang satu atau lebih statement sebanyak beberapa kali.
Perintah perulangan digunakan agar kita tidak perlu menuliskan satu atau sekumpulan statment berulang-ulang. Dengan demikian tingkat kesalahan pengetikan dapat dikurangi.


B.     Jenis-Jenis Perulangan

1.      Perintah for
Perintah for biasa digunakan untuk melakukan perulangan 100 kali. Sebagai contoh; saya tidak akan terlambat lagi sebanyak 100 kali.
Seandainya saya ingin membuat statment tersebut dengan tidak menggunakan fungsi perulangan for maka saya harus membuat statment sebanyak 100 kali, akan tetapi dengan menggunakan perulangan for  kita hanya perlu membuat satu statment saja.
Berikut ini adalah cara penulisan (Syntax) dari perintah for;
#include <stdio.h>
int main()
{
int i=0;
for(i=0;i<100;i++){
     printf("%d  saya tidak akan terlambat lagi \n",i+1);
     }
}

2.      Perintah while
Berbeda dengan for(), while () tidak memiliki inisialisasi. Oleh karena itu, inisialisasi harus diberikan sebelum perintah while(). Statment yang melakukan perubahan nilai juga perlu diberikan di dalam  perintah-perintah yang akan diulang.
Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin bahwa perintah while() tidak akan melakukan perulangan terus menerus. While biasanya digunakan untuk mengulang satu/beberapa perintah hingga syarat yang ditentukan terpenuhi.

Berikut ini adalah cara penulisan (Syntax) dari perintah while;
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main ()
{
int a;
while (a<=10)
{
printf("\nbilangan ke = %d",a);
a++;
}
}

3.      Perintah do-while
Pada prinsipnya, printah do-while() sama dengan while(). Perintah do-while() akan mengulang statment miliknya selama syarat pengulangan terpenuhi. Hanya saja perintah do-while() menjalankan statment-nya terlebih dahulu. Setelah itu, ia akan memeriksa apakah syarat perulangan masih terpenuhi atau tidak.

Berikut ini adalah cara penulisan (Syntax) dari perintah while;

#include <stdio.h>
 int main()
 {
int i=0;
{
   printf("%d Masukan angka=",i+1);
   i++;
   scanf ("%d",&i);
   }while(i<=10);
}


C.    Variasi Perulangan

1.      Perulangan Sederhana

2.      Perulangan Bersarang
Perulangan yang didalamnya terdapat perulangan (for).
Berikut ini adalah cara penulisan (Syntax) dari perintah perulangan bersarang;
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()
{
int a,b;
for (a=1; a<=5; a++)
{
      for (b=1; b<=5; b++)
            {
            printf ("%d",b);
            }
            printf ("\n");   
      }
}

D.    Kondisi Perulangan
Break. Break merupakan perintah yang dapat digunakan untuk menghentikan proses pengulangan, misalnya jika kita membuat program seperti berikut;
#include<conio.h>
int main ()
{
      int i;
      for (int i=1; i<=10;i++)
      {
            printf("%i",&i);
            if (i==5)
{
break;
}
      }
      return 0;
}

Dari syntax di atas, maka program hanya dapat digunakan untuk menampilkan angka 1 sampai 5, karena pada saat i mencapai 10, program dihentikan oleh perintah break.

E.     Latihan-latihan membuat perulangan
Berikut adalah syntax yang digunakan untuk membuat perulangan pada program menggunakan perulangan bersarang;

1.      Syntax dari 12345 sebanyak lima kali;
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()//1
{
   int a,b;
   for (a=1; a<=5; a++)
   {
         for (b=1; b<=5; b++)
         {
         printf ("%d",b);
         }
         printf ("\n");
        
        
   }
}

Output yang dihasilkan;


2.      Syntax dari 12345 membentuk segitiga siku-siku
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()//1
{
   int a,b;
   for (a=1; a<=5; a++)
   {
         for (b=1; b<=a; b++)
         {
         printf ("%d",b);
         }
         printf ("\n");
   }
}

Output yang dihasilkan;

3.      Syntax dari 12345 membentuk segitiga siku-siku
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()//3
{
      int a,b;
     
      for (a=5; a>=1; a--)
      {
                  for (b=1; b<=a; b++)
                  {
                  printf ("%d",b);
                  }
                  printf ("\n");
      }
}

Output yang dihasilkan;

4.      Syntax dari 12345 membentuk segitiga.
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()//4
{
   int a,b;
   for (a=1; a<=4; a++)
   {
         for (b=1; b<=a; b++)
         {
         printf ("%d",b);
         }
         printf ("\n");
   }
   for (a=5; a>=1; a--)
   {
         for (b=1; b<=a; b++)
         {
         printf ("%d",b);
         }
         printf ("\n");
   }
}

Output yang dihasilkan;


5.      Syntax dari bilangan penambahan dua (2) yang di muali 1-33
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()//1
{
   int a=0;
   int b=1;
   int c=3;
   for (a=0; a<=34;a+2)
   {
         if (a+b==1)
         {
         printf ("%d",a++);     
         }
         printf ("%d",a++);
         printf ("\n");
   }
  
   return 0;
  
}

Output yang dighasilkan; 
 



 Pemrograman Prosedural


      A.  Definisi Prosedur
            Prosedur adalah suatu program yang dapat mengerjakan tugas tertentu

B. Deklarasi Prosedur
Didalam sebuah prosedur harus lah terdapat
1.      Nama prosedur
2.      Nama konstanta
3.      Peubah (Variabel)
4.      Tipe data
5.      Aksi yang dilakukan oleh prosedur tersebut.

Berikut adalah  Notasi Algoritmik dari deklarasi prosedur
Procedure NamaProsedur (parameter)
{
K.awal : keadaan sebelum prosedur dilaksanakan
K. Akhir: keadaan setelah prosedur dilaksanakan
Deklarasi
{
Semua variabel, konstanta, dan tipe data yang digunakan
}
}

Berikut adalah contoh syntax dari Prosedur untuk menghitung luas Segitiga;
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void HitungLuasSegitiga();
main()
//Contoh Prosedur Menghitung luas Segitiga
{
      HitungLuasSegitiga();
      return 0;
}
      void HitungLuasSegitiga()
      {
            int alas;
            int tinggi;
            float luas;
            printf("Alas Segitiga ?");scanf("%d",&alas);
            printf("Tinggi Segitiga ?  ");scanf("%d",&tinggi);
            luas=(alas*tinggi)/2;
           
            printf("Luas Segitiga = %1.2f",luas);
      }

Berikut adalah output yang dihasilkan dari syntax diatas;

C. Pemanggilan Prosedur
Dengan cara menyebutkan nama prosedur didalam sub main()

D. Variabel Lokal dan Variabel Global
1.       Variabel lokal
Adalah nama variabel dan tipe data yang dideklarasikan didalam sebuah prosedur. Variabel dan tipe data tersebut hanya dikenal didalam lingkup prosedur tersebut. Setelah prosedur selesai dieksekusi variabel tersebut tidak dikenal lagi di prosedur lain.

2.       Variabel global
Adalah sebuah variabel yang dideklarasikan di dalam program utama. Variabel tersebut dikenali dibagian manapun didalam program. Misal pada sebuah prosedur
Berikut adalah contoh sintak dari Pemanggilan Prosedur;
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void HitungLuasSegitiga(float a,float t);
float a, t;
main()
//Pemanggilan Prosedur
{
      printf("===contoh Pemanggilan Prosedur===\n");
      float a,t;
      printf("Alas Segitiga ?");scanf("%f",&a);
      printf("Tinggi Segitiga ?  ");scanf("%f",&t);
      HitungLuasSegitiga(a,t);
      return 0;
}
      void HitungLuasSegitiga(float alas,float tinggi)
      {
            a=15.0;
            t=16.0;
            printf("%f\n",a);
            printf("%f\n",t);
            float luas;
            luas=(alas*tinggi)/2.0;
            printf("Luas Segitiga = %1.2f",luas);
      }
Berikut adalah output yang dihasilkan dari syntax diatas;
      

E. Parameter Masukkan, dan Parameter Keluaran
1.       Parameter Masukkan
Parameter masukkan digunakan untuk mengirimkan informasi ke dalam prosedur. Informasi dapat berupa variabel dan tipe data.
2.       Parameter Keluaran
Parameter keluaran digunakan untuk mengirimkan yang akan menjadi output.
Berikut adalah contoh sintak dari  Prosedur parameter;
#include <stdio.h>
void HitungLuasSegitiga(float a,float t);
main ()    
{
      printf ("==contoh degan parameter==\n");
float a,t;
      printf("alas segitiga ? ");
      scanf("%f",&a);
      printf("tinggi segitiga ? ");
      scanf("%f",&a);
      HitungLuasSegitiga(a,t);
}
void HitungLuasSegitiga(float alas,float tinggi)
{
float luas;
      luas=(alas * tinggi)/2;
      printf("luas segitiga=%f",&luas);
}
Berikut adalah output yang dihasilkan dari syntax diatas;

Berikut adalah Syntax dari gabungan dari fungsi prosedural, perulangan (for) dan fungsipemilihan (case);
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void lingkaran ();
void balok ();
void kubus ();
main ()
{
      char a='y';
      int c;
      printf ("\n*************************************************\n");
      printf ("Perhitungan Bangun Datar Menggunakan\n\tProsedur,Pemilihan dan Perulangan\n\tby:M.Nur Ihsan\n");
      while (a=='y')
      {
      printf ("\n*************************************************\n");
      printf ("Menu Pilihan>>\n");
      printf ("\t1. Lingkaran \n\t2. Balok \n \t3. Kubus \n s");
      printf ("\n*************************************************\n");
      printf ("Masukkan pilihan anda = ");
      scanf ("%d",&c);
      printf ("\n*************************************************\n");
      a=0;
            switch (c)
      {
      case 1:
            lingkaran ();
            break;
      case 2:
            balok ();
            break;
      case 3:
            kubus ();
            break;
      default :
            printf ("PILIHAN TIDAK ADA");
            break;
      }
      printf ("\nApakah mau diulang (y / t):");
      scanf ("%s", &a);
      }
      printf ("\n*************************************\n");
      getch ();
      return 0;
}
void lingkaran ()
{
      int jari;
      printf ("Masukkan nilai jari-jari\t=");
      scanf ("%i",&jari);
      int luas = 3.14*jari*jari;
      printf ("Luasnya adalah \t\t\t\t=%i",luas);
}
void balok ()
{
      int p,l,t;
      printf ("Masukkan panjang\t= ");
      scanf ("%i",&p);
      printf ("Masukkan lebar\t\t= ");
      scanf ("%i",&l);
      printf ("Masukkan tinggi\t\t= ");
      scanf ("%i",&t);
      int luas = 2*p*l+2*l*t+2*p*t;
      printf ("Luasnya adalah \t\t\t= %i", luas);
}
void kubus ()
{
      int s;
      printf ("Masukkan sisi\t= ");
      scanf ("%i",&s);
      int luas = 6*s*s;
      printf ("Luasnya adalah\t\t= %i",luas);
}
Berikut adalah hasil output dari Syntax diatas;



 Fungsi


A.      Definisi Fungsi
Blok kode program yang memberikan / mengembalikan sebuah nilai dari tipe tertentu.

B. Pendefinisian Fungsi
Function NamaFungsi (input deklarasi parameter)
{
Deklarasi
{
Deklarasi tipe data dan variabel
}
Algoritma
{
Badan fungsi
return ekspresi (pengembalian nilai yang dihasilkan fungsi
}

Berikut adalah contoh notasi algoritmik;
function F(input x: real) -> real
{
Mengembalikan nilai F(X)=2x2  + 5X -8
}
{
}
Algoritma
{
Return 2*X*X+5*X-8
}

C. Pemanggilan Fungsi
Fungsi diakses dengan cara memanggil nama fungsi dengan parameter nya (jika ada)
Setiap fungsi menghasilkan nilai. Ada 2 cara untuk menangani nilai tersebut
1. Ditampung di dalam variabel yang bertipe data sama
2. Nilai yang dihasilkan oleh fungsi langsung dimanipulasi di program

D. Perbedaan Prosedur dan Fungsi
1.       Fungsi digunakan jika sebuah modul program tersebut menghasilkan pengembalian nilai
2.       Prosedur jika sebuah modul program terdiri dari banyak aksi.
Berikut adalah Syntax dari penggunaan fungsi.
#include <stdio.h>
int fungsi_f(int x);
main()
{
      int x;
      x=3;
      printf("Hasil dari fungsi f adalah %d",fungsi_f(x));
      return 0;
}
int fungsi_f(int x)
{
      return 2*x*x+5*x-8;
}
Berikut adalah output yang dihasilkan dari syntax diatas;



ERROR (Kesalahan) Dalam Pemrograman

  

Desinisi ERROR
Error dapat diartikan sebagai Kekeliruan, tidak tepat, kesalahan secara perangkat lunak, atau kerusakan pada perangkat keras. Dengan terjadinya error ini, maka pelaksanaan perintah tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Pada beberapa kejadian, apabila terjadi error, maka perintah yang sedang dikerjakan diberhentikan karena tidak bisa dilanjutkan,.
Ada bermacam-macam jenis error antara lain :
1. Syntax Error
Syntax Error adalah kesalahan yang diakibatkan karena penulisan atau tata bahasa yang tidak benar. Error ini membuat pihak yang diminta untuk mengerjakan sesuatu menjadi bingung, sehingga tidak bisa melakukan perintah tersebut.
Ada bermacam-macam jenis error antara lain :
- Syntax Error
- Logical Error
- Run Time Error
- Human Error
- Command Error
1. Syntax Error
Syntax Error adalah kesalahan yang diakibatkan karena penulisan atau tata bahasa yang tidak benar. Error ini membuat pihak yang diminta untuk mengerjakan sesuatu menjadi bingung, sehingga tidak bisa melakukan perintah tersebut.
2. Logical Error
Logical Error adalah jenis kesalahan secara logika. Jika ditemukan kesalah dengan jenis ini, proses tetap dilanjutkan, namun tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Kesalahan dalam logika ini akan mengakibatkan hasil suatu proses tidak sesuai dengan yang diharapkan, umumnya proses ini tidak berhenti karena kesalahan logika ini.
3. Run Time Error
Kesalahan jenis ini disebabkan karena waktu suatu perintah dieksekusi, sistemnya sendiri yang tidak siap menerima perintah tersebut, bisa saja disebabkan permintaan yang anda lakukan sedang tidak tersedia, atau karena penyebab secara teknis lainnya.
4. Human Error
Human Error adalah kesalahan yang terjadi akibat adanya kesalahan pengguna dalam memasukkan data. Misalnya salah masukkan nama akibat kurangnya huruf yang terdapat pada nama tersebut.

5. Command Error
Command Error adalah kesalahan dalam perintah yang diinginkan komputer yang diakibatkan karena kesalahan pengguna yang tidak mengikuti perintah yang timbul pada komputer.
Berikut adalah berbagai macam Command Error(kesalahan) dalam pemrograman.
1.      {standard input}:51: Error: symbol `_size_t' is already defined
2.      uj.cpp:12: error: syntax error before `}' token
3.      uj.cpp:4: error: `main' must return `int'
4.      uj.cpp:4: error: return type for `main' changed to `int'
5.      uj.cpp:4: error: `main' must return `int'
6.      uj.cpp:4: error: return type for `main' changed to `int'
7.      uj.cpp:10: error: syntax error before `:' token
8.      uj.cpp:10: error: syntax error before `segitiga'
9.      uj.cpp:12: error: syntax error before `segitiga'
10.  uj.cpp:14: error: `b16' undeclared (first use this function)
11.  uj.cpp:16: error: syntax error before `)' token
12.  uj.cpp:18: error: `alas' undeclared (first use this function)
13.  uj.cpp:18: error: `tinggi' undeclared (first use this function)
14.  ini.cpp:8: error: syntax error before `float'
15.  ini.cpp:11: error: syntax error before `,' token
16.  ini.cpp:14: error: ISO C++ forbids declaration of `luas' with no type
17.  ini.cpp:15: error: syntax error before `(' token
18.  ini.cpp:15: error: stray '\223' in program
19.  ini.cpp:15: error: stray '\224' in program
20.  jn.cpp:10: error: non-lvalue in assignment

1 komentar:

  1. Kenapa banyak banget padahal dibuku lebih sedikit dibandingin disini

    BalasHapus